mewujudkan lingkungan pembelajaran yang mengedepankan toleransi dan/atau inklusif
Bismillah, Halo sahabat kepala sekolah penggerak, pada postingan ini guru-id akan memberikan referensi tentang contoh jawaban essay program sekolah penggerak nomor 8, ini dia pertanyaannya serta jawaban referensi.
Soal Esai Nomor delapanCeritakan pengalaman Anda mewujudkan lingkungan pembelajaran yang mengedepankan toleransi dan/atau inklusif
Referensi Jawabannya
Pertama, semua anak bangsa dengan berbagai latar belakang berhak atas pendidikan. Hal ini merupakan perwujudan dari hak asasi yaitu “the right to education”. Oleh sebab itu, sekolah inklusif seharusnya mengenali dan memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam, mengakomodasi keragaman gaya dan tempo belajar peserta didik serta menjamin bahwa setiap individu dapat mengenyam pendidikan bermutu dengan menggunakan kurikulum yang sama, strategi mengajar yang tepat, penggunaan sumber yang ada dan dukungan masyarakat.
Kedua, pembelajaran berbasis pada peserta didik. Konsep pendidikan atau pembelajaran ini mengandung ciri-ciri seperti kebutuhan peserta didik harus menjadi isu utama, memberikan kebebasan (otonomi) dan tanggung jawab kepada peserta didik atas pembelajaran yang menjadi pilihannya dam rangka memperdalam pemahaman menurut kebutuhan dan kepentingan masing-masing pribadi.
Ketiga, anak-anak yang memerlukan pendidikan secara khusus harus menjadi bagian dari program pembinaan pendidik. Selanjutnya, pembelajaran harus diadaptasikan dengan kebutuhan peserta didik dengan cara misalnya menyediakan bantuan ekstra yang diperlukan untuk menjamin terwujudnya pendidikan secara efektif, demokratis, memiliki komitmen terhadap keadilan dan anti diskriminasi.
Dengan demikian titik tekan manifestasi pendidikan inklusif adalah isu akses pendidikan bermutu untuk anak-anak berkelainan dan atau yang memiliki kebutuhan khusus tampak sangat menonjol. Pendidikan inklusif diwujudkan dalam sekolah inklusif yang mempunyai misi memberi kesempatan kepada setiap peserta didik dan menjamin anak-anak berkelainan diakui sebagai warga belajar dan kebutuhan khusus mereka dipenuhi. Sejatinya, sasaran pendidikan inklusif adalah menyingkirkan hambatan-hambatan yang mengakibatkan kelompok anggota masyarakat seperti anak-anak perempuan, kelompok yang tidak beruntung, anak-anak yang memiliki kelainan dan anak-anak yang tidak terjangkau melalui sistem pendidikan formal dan non formal karena sulit mengakses pendidikan dapat berkesempatan memperoleh akses pendidikan bermutu yang inklusif dan berkelanjutan