Istilah baru dalam kurikulum merdeka yang perlu diketahui Guru

Daftar Isi

Bismillah, sahabat guru indonesia. Apa kabar? Semoga sehat dan masih bersemangat menjadi pembelajar. Pada postingan ini guru-id masih membahas seputar kurikulum merdeka dan kali ini tentang perubahan atau istilah baru dalam kurikulum merdeka. Nah apa saja istilah-istilahnya yang saat ini perlu diketahui oleh teman-teman guru? berikut guru-id bagikan ulasan singkatnya melalui laman ini.

istilah baru dalam kurikulum merdeka

Mengutip dari wikipedia, Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. sebagaimana kita ketahui bersama, Kurikulum Merdeka sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak. Tidak hanya di sekolah penggerak, kurikulum ini juga diluncurkan di sekolah lainnya. Menurut data Kemdikbud Ristek, sampai saat ini, telah ada sebanyak 143.265 sekolah yang sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. Jumlah ini akan terus meningkat seiring mulai diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.

menurut Nadiem, inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar, yaitu konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Jika sebelumnya di Kurikulum 2013 peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran (di tingkat TK hingga SMP) dan akan dijuruskan menjadi IPA/IPS di tingkat SMA, lain halnya dengan Kurikulum Merdeka. Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi menjalani hal seperti itu

Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi ‘dipaksa’ untuk mempelajari mata pelajaran yang bukan menjadi minat utamanya. Peserta didik bisa dengan ‘merdeka’ memilih materi yang ingin dipelajari sesuai minat masing-masing. Ini dia yang dimaksud dengan konsep Merdeka Belajar.

Menjelang tahun  pelajaran baru 2022-2023 , kurikulum merdeka akan diterapkan. Maka istilah istilah baru tentunya harus sudah kita kenal . Berikut ini  istilah-istilah lama di  Kurikulum  berubah menjadi istilah baru  di  Kurikulum merdeka:

Promes diganti prosem ( program semester )

Silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)

KI diganti CP ( capaian pembelajaran)

RPP diganti Modul ajar

KD diganti TP (tujuan pembelajaran)

KKM diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

IPK diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

PH diganti Sumatif 

PTS diganti STS (Sumatif Tengah Semester)

PAS diganti SAS (Sumatif Akhir Semester) 

Indikator soal diganti dengan indikator asesmen

Penilaian teman sejawat diganti Formatif

Sahabat Guru, walaupun ada istilah baru diatas, namun Standar proses yang baru, agak berbeda dengan standar proses yang lama yang sudah dinyatakan dicabut. Di permendikbudristek itu tidak lagi menyebut silabus dan RPP untuk menyiapkan perencanaan pembelajaran. Apalagi prota (program tahunan), prosem (program semeseter). Lantas dokumen perencanaan apa yang harus dibuat guru? TP, ATP dan modul ajar. TP = Tujuan Pembelajaran, ATP = Alur Tujuan Pembelajaran, lebih jelasnya ada enam istilah barunya.

Selanjutnya sebagai referensi berikut guru-id bagikan contoh modul ajar kurikulum merdeka.

SEBAGAI REFERENSI

TAMPILKAN CONTOH :  (MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA REVISI 2022 KELAS 4 SD)

TAMPILKAN CONTOH :  (MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA REVISI 2022 KELAS 1 SD)

TAMPILKAN CONTOH :   (MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA REVISI 2022 KELAS VII SMP)

TAMPILKAN CONTOH :   (MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA REVISI 2022 KELAS X SMP)

Setelah membaca postingan ini diharapkan teman-teman sudah mengerti perangkat ajar apa yang harus disiapkan menjelang kurikulum merdeka. Tentunya ada tiga yakni CP, ATP dan Modul ajar. Selebihnya hanya pelengkap saja.