Rangkuman Materi ppkn kelas 10 bab 3 Kurikulum Merdeka plus modul ajar
Bismillah, apa kabar bapak/ibu guru pendidikan pancasila kelas X yang kami banggakan. Semoga anda senantiasa dalam keadaan sehat. Baiklah menjelang pembelajaran ganjil dan genap 2022/2023, pada postingan ini guru-id berbagi rangkuman materi pelajaran pkn kelas sepuluh SMP/MTS yang terdiri dari 3 (tiga) bab pada kurikulum merdeka. nah pada kesempatan ini guru-id akan berbagai materi bab 3 Bhinneka Tunggal Ika Bagi teman-teman guru yang membutuhkan referensi silahkan simak portingan ini hingga akhir.
Materi ppkn kelas 10 Kurikulum merdeka Semester 2
Sobat guru pkn jenjang SMA/SMK, sebelum menuju ringkasan materi berikut guru-id bagikan dulu materi dan tujuan pembelajaran (TP) semester 1 dan 2 sebagai pengingat.
Bab 1 : Pancasila• Mengidentifikasi cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila, termasuk di dalamnya pandangan para pendiri bangsa tentang hubungan agama dan negara terkait frasa “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dalam Piagam Jakarta
• Mengkaji penerapan niai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa sekarang ini. Sehingga secara reflektif, peserta didik dapat melihat praktik kehidupan berbangsa, baik yang terjadi di lingkungan terdekat ataupun dalam konteks nasional, yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila
• Mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan peserta didik di dunia yang saling terhubung, di mana, seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain di wilayah, daerah, dan bahkan negara yang berbeda.
• Menginisiasi kegiatan, menetapkan tujuan, menentukan target bersama, mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan masing-masing anggota kelompok, serta mampu mengidentifikasi hal-hal penting dan berharga yang dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, baik dalam skala kecil maupun besar.
Bab 2 : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945• Mendeskripsikan dan membuat kesimpulan penting terkait dengan materi yang dipelajari, yakni Definisi Konstitusi, Tujuan Konstitusi, Jenis Konstitusi, Sejarah Perubahan Konstitusi UUD NRI Tahun 1945, dan mengaitkan dengan pasal atau ayat dalam Konstitusi UUD NRI Tahun 1945 yang dirasakan terkait dengan pengalaman hidup sehari-hari, seperti pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
• Menganalisis norma dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai peserta didik maupun sebagai warga masyarakat.
• Menguraikan hubungan antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, sedikitnya, meliputi: a) Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara sekaligus merupakan sumber dari segala sumber hukum, b) UUD NRI Tahun 1945 merupakan konstitusi tertulis negara Indonesia, posisinya menjadi sumber hukum di Indonesia, dan c) contoh hubungan erat antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
• Menganalisis dan mempraktikkan bagaimana membuat kesepakatan bersama dalam sebuah pertemuan.
• Menguraikan berbagai produk perundang-undangan yang ada di Indonesia, posisi hierarki, muatan masing-masing produk perundang-undangan, hingga siapa yang memproduksi berbagai jenis perundang-undangan tersebut.
• Mengidentifikasi hubungan antar perundang-undangan, apakah sinkron atau tumpang tindih.
Bab 3 : Bhinneka Tunggal Ika• Menjelaskan apa yang dimaksud identitas, baik pada aspek jenis identitas maupun pembentukannya. Peserta didik juga diharapkan mampu memberikan contoh tentang masing-masing jenis identitas dan mengaitkan konsep identitas tersebut dengan Pancasila.
• Mengenali dan membangun kesadaran bahwa ada keragaman identitas yang kita miliki sebagai sebuah bangsa. Pembelajaran Unit 2 ini juga ditujukan agar peserta didik dapat menunjukkan penghargaannya terhadap keragaman budaya, baik yang ada di Indonesia maupun dunia.
• Menjelaskan Indonesia sebagai sebuah negara yang terbentuk dari keragaman budaya. Melalui pembelajaran di Unit 3, peserta didik juga diharapkan mampu mengidentifikasi pentingnya melakukan kolaborasi budaya yang ada di Indonesia. Selain itu, peserta didik diharapkan mampu memberikan respons atas kondisi dan keadaan tidak baik yang ada di lingkungan dan masyarakat menjadi lebih baik.
• Mengidentifikasi tradisi, kearifan, serta kebudayaan masyarakat di negara lain. Selain itu, peserta didik juga diharapkan mampu menampilkan atau mempromosikan budaya, tradisi atau niliai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ke masyarakat dunia.
• Mengenali dan membangun kesadaran bahwa ada keragaman identitas yang kita miliki sebagai sebuah bangsa. Pembelajaran Unit 5 ini juga ditujukan agar peserta didik dapat menunjukkan penghargaannya terhadap keragaman budaya, baik yang ada di Indonesia maupun dunia.
Bab 4 : Negara Kesatuan Republik Indonesia• Menjelaskan dan menganalisis dasar-dasar filosofis paham kebangsaan dan nasionalisme dalam konteks menjaga keutuhan NKRI atas kasus sengketa batas wilayah. Diharapkan pula muncul empati dan semangat patriotisme bagi peserta didik, setelah mengetahui tentang bagaimana konsep kebangsaan dirumus kan oleh founding fathers (para pendiri bangsa), dan dengan begitu, dapat memupuk rasa cinta pada NKRI.
• Menjelaskan konsep (sejarah, fakta, dan regulasi) NKRI, terkait dengan subtema sengketa batas wilayah. Peserta didik juga dapat melakukan identifikasi beberapa contoh kasus wilayah yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi.
• Pada unit ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan dan menganalisis latarbelakang terjadinya sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia. Mengetahui akar sejarah terjadinya sengketa batas wilayah, tetapi juga dapat melakukan praktik baik sebagai sikap dan keikutsertaannya dalam menjaga keutuhan NKRI.
Rangkuman materi pkn kelas 10 bab 3
Berikut rangkuman materi bab tiga Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan pembelajaran pada semester genap
Jenis dan Pembentukan Identitas“Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia”. Kita tentu sering mendengar atau membaca kalimat tersebut. Di sana kita menemukan dua kata yang menjadi frase yakni jati dan diri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jati diri diartikan sebagai keadaan atau ciri khusus seseorang. Padanan kata jati diri adalah identitas. Jadi, identitas dan jati diri akan digunakan secara bergantian untuk merujuk pada pengertian yang sama.
Setidaknya, ada dua pendapat besar tentang bagaimana identitas itu terbentuk. Pertama, ada yang beranggapan bahwa identitas itu given atau terberi. Identitas, dalam pandangan kelompok ini, merupakan sesuatu yang menempel secara alamiah pada seseorang atau sebuah grup. Seseorang yang dilahirkan memiliki ciri fisik tertentu, seperti berkulit putih, bermata biru, berambut keriting adalah contoh tentang bagaimana kita memahami identitas dalam diri sebagai sesuatu yang alamiah.
Kedua, identitas yang dipahami sebagai hasil dari sebuah desain atau rekayasa. Bangunan identitas seperti ini bisa dilakukan dalam persinggungannya dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Berbeda halnya dengan identitas yang secara alamiah melekat pada diri manusia, identitas atau jati diri dalam pengertian ini, terlahir sebagai hasil interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok. Jati diri sebuah bangsa adalah contoh bagaimana identitas itu dirumuskan, bukan diberikan secara natural.
Identitas individu adakalanya bersifat alamiah tapi juga bisa melekat karena hasil interaksi dengan individu dan kelompok lain. Begitu juga identitas kelompok. Ada identitas yang berasal dari sebuah interaksi dengan kelompok di luar dirinya, serta jati diri yang secara alamiah menjadi ciri dari kelompok tersebut. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak uraian mengenai empat tipe jati diri tersebut.
Pancasila, Identitas Bangsa IndonesiaPancasila adalah identitas yang digali dari kearifan serta kekayaan nilai bumi Indonesia. Agar terus hidup sebagai ciri bangsa, Pancasila tidak sekadar dihafalkan, tetapi juga diamalkan. Pancasila adalah nilai yang hidup sebagai jati diri bangsa. Pada sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila adalah jawaban yang tepat sebagai jati diri. Sejarah bangsa Indonesia adalah kisah tentang sebuah negara yang majemuk.
Keberagaman tidak bisa kita ingkari sebagai fakta sosiologis sekaligus sebagai kenyataan alami yang memang demikian adanya. Pancasila kemudian membingkainya dan sekaligus memayungi keberagamaan tersebut. Masyarakat yang berbeda latar belakang agama, etnis ataupun suku, bisa hidup di dalam bingkai tersebut.
Rangkumana. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jati diri diartikan sebagai keadaan khusus seseorang. Kata lain dari jati diri adalah identitas.
b. Tidak hanya melekat pada benda, seseorang atau individu, identitas juga menempel pada sebuah komunitas serta kelompok. Sebuah kelompok yang memiliki kekhasan atau jati diri, menjadikannya berbeda dengan komunitas lainnya.
c. Dilihat dari prosesnya, identitas bisa terbentuk secara alamiah atau sosial. Warna kulit misalnya, adalah contoh dari identitas yang terbentuk secara alamiah. Sementara, dasar dari sebuah negara adalah jati diri atau identitas yang dibentuk atau disepakati oleh seluruh elemen yang ada di dalamnya.
d. Keragaman atau Kebinekaan adalah jati diri bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara yang memayungi sekaligus menghargai keragaman suku, bangsa, dan agama masyarakat Indonesia.
e. Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia yang digali dari dasar tradisi masyarakat. Ir. Soekarno mengatakan bahwa ia tidak menciptakan lima sila tersebut, ia sebatas melakukan penggalian, hingga kemudian dirumuskanlah lima mutiara hidup itu.
f. Sebagai bangsa yang bericirikan Pancasila, maka lima prinsip tersebut harus terinternalisasi dalam sikap dan perilaku. Kata Mohammad Hatta, Pancasila jangan hanya menjadi amal di bibir saja, tetapi tertanam dalam hati dan tercermin dalam amal perbuatan.
Uji PemahamanUntuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
a. Bagaimana proses sebuah identitas terbentuk?
b. Sebutkan jenis identitas individu dan identitas kelompok selain yang sudah dicontohkan dalam materi pembelajaran?
LEBIH LENGKAP: