modul ajar & materi sejarah SMA kelas 12 fase F kurikulum merdeka Sesuai CP 2024

Daftar Isi
modul ajar sejarah kelas 12 kurikulum merdeka

Guru hebat, kini sudah tersedia modul ajar sejarah fase f kelas dua belas (XII) kurikulum merdeka jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memuat pembelajaran berdiferensiasi konten, proses, produk pada kegiatan inti dan juga format sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) nomor 32 tahun 2024. Modul ini disusun per-pertemuan dilengkapi juga dengan lampiran asesmen diagnostik, sumatif, formatif LKPD plus bahan ajar berupa buku PDF. Guru tidak perlu lagi menyusun dari awal, siap mengajar di kelas dan supervisi. Mari menjadi guru cerdas di era kurikulum merdeka ini dengan menjadi guru yang disenangi peserta didik di sekolah tempat anda bertugas..

Menjelang kegiatan mengajar aktif tahun ajaran baru semester ganjil dimulai pada bulan Juli. Sedangkan semester Genap pada bulan Januari sehingga sebelum masuk sekolah guru sudah harus menyiapkan perangkat ajarnya.

Bagi sobat guru yang mampir ke halaman ini tentu butuh cepat? atau sekedar mencari referensi, nah disini kami menyajikan semuanya. Sebagai pengantar berikut kami tuliskan terlebih dahulu materi yang pada modul ajar ini.

🟥 Materi sejarah Kelas 12 Semester Ganjil

Adapun sebelum membahas tenteng modul ajar kurikulum merdeka, perlu kiranya sahabat guru mengetahui apa saja materi pelajaran sejarah kelas 12 SMA kurikulum merdeka (Nasional) baik semester ganjil maupun genap yang merujuk pada Capaian pembelajaran tahun 2024. Oleh karena itu, guna mempermudah sudah kami tuliskan materi-materinya.

Bab 1 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

• Pembentukan Negara dan Pemerintahan RI.

• Pergolakan pada Awal Revolusi

• Diplomasi dan Gerilya – Bagian 1

• Diplomasi dan Gerilya - Bagian 2

• Dari RIS hingga NKRI

• Peran Rakyat dalam Mempertahankan Kemerdekaan

• Pelaksanaan kegiatan budi daya (peternakan, perikanan, dan pertanian).

Bab 2 Demokrasi Liberal hingga Masa Demokrasi Terpimpin (1950—1966)

• Indonesia di Tengah Konstelasi Perang Dingin

• Ketersebaran Kekuatan dan Identitas Nasional Baru.

• Ketidakseimbangan Relasi Pusat dan Daerah serta Ancaman Disintegrasi .

• Perkembangan Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat pada Masa Sukarno

• Kemelut Pergantian Penguasa Negara – Bagian 1

• Kemelut Pergantian Penguasa Negara – Bagian 2

🟧 Materi Prakarya sejarah Kelas 12 Semester Genap

Tahun ajaran semester Genap akan dimulai pada Januari 2024/2025 mendatang, ayo guru hebat ketahui materi pelajaran sejarah SMA kurikulum merdeka fase F yang akan disampaikan kepada peserta didik kesayangan anda di kelas. berikut guru-id tuliskan...

Bab 3 Indonesia Masa Orde Baru (1966—1998)

• Masa Transisi Orde Baru 1966—1967

• Penguatan Negara dan Kelemahan Kebijakan Pemerintahan Orde Baru bagi Masyarakat Indonesia – Bagian 1

• Penguatan Negara dan Kelemahan Kebijakan Pemerintahan Orde Baru bagi Masyarakat Indonesia – Bagian 2 .

• Tanggapan dan Resistensi terhadap Kebijakan Ekonomi dan Politik Orde Baru .

• Masa Akhir Pemerintahan Orde Baru – Bagian 1

• Masa Akhir Pemerintahan Orde Baru – Bagian 2

BAB 4 Indonesia Masa Reformasi

• Reformasi: Awal Demokrasi Politik yang Terbuka

• Perluasan dan Perkembangan Akses Pendidikan

• Reformasi Birokrasi dan BUMN

• Masa Akhir Pemerintahan Orde Baru – Bagian 2

• Bencana dan Penanggulangannya pada Era Reformasi

🟨 Komponen Modul Ajar sejarah KELAS 12

Setelah mengetahui kumpulan materi pelajaran sejarah fase F kelas 12 kurikulum merdeka. Laman ini juga menuliskan komponen-komponen yang dimuat dalam modul ajar sesuai dengan arahan pemerintah. Semoga berguna bagi guru yang ingin membuat modul ajar dari Awal.

A. IDENTITAS MODUL
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari: 

• Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar. 
• Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA) 
• Kelas 
• Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran.

Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar

Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam): 
• materi/isi pelajaran, 
• pedagogi, dan/atau 
• kegiatan projek atau 
• asesmen

Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan

D. SARANA DAN PRASARANA
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran

Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna.

E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik yang menjadi target yaitu; 

• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. 

• Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.

• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN

Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, Problem Based learning (PBL), Project Based learning (PJBL), KSE, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.

Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.

Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh kalimat pemahaman bermakna:

• Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.

• Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran

Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut:

• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?

• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.

Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.

🟪 Pentingnya Pembelajaran berdiferensiasi

Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, siswa akan lebih aktif, berpartisipasi, dan memahami materi sejarah secara mendalam. Selain itu, siswa juga akan mengembangkan berbagai keterampilan yang berguna untuk kehidupan mereka di masa depan.

🟦 Manfaat Pembelajaran Berdiferensiasi

Meningkatkan motivasi belajar siswa: Siswa merasa lebih terlibat dan tertantang karena pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan minat mereka.

Meningkatkan prestasi belajar siswa: Setiap siswa memiliki kesempatan untuk mencapai potensi maksimalnya.

Membuat pembelajaran lebih menyenangkan: Variasi dalam kegiatan pembelajaran membuat siswa tidak mudah bosan.

Mengembangkan berbagai keterampilan siswa: Siswa dapat mengembangkan berbagai keterampilan, seperti berpikir kritis, kreatif, dan komunikasi.

🟩Tips untuk Guru

Kenali siswa: Pahami gaya belajar, minat, dan tingkat kemampuan masing-masing siswa.

Fleksibilitas: Siapkan berbagai pilihan kegiatan dan materi pembelajaran.

Berikan umpan balik: Berikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa untuk membantu mereka memperbaiki diri.

Kerjasama: Libatkan siswa dalam proses pembelajaran untuk membuat mereka merasa memiliki.

Penting untuk diingat: Pembelajaran berdiferensiasi membutuhkan perencanaan yang matang dan kesabaran dari guru. Namun, hasilnya akan sangat sepadan dengan upaya yang dilakukan.

E. ASESMEN

Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Jenis asesmen:

• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)

• Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)

• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:

• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal.

• Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)

• Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).

🟩 Contoh PDF Modul Ajar sejarah kelas XII

Sobat guru SMA, contoh dalam format pdf ini diharapkan bisa memberikan gambaran bagi anda yang ingin menyusun modul ajar dari Awal dan memyesuaikannnya dengan kondisi sekolah. Untuk semua materi/bab bisa menghubungi penyusun melalui kontak yang tertaut pada laman ini. Semoga dipahami

Sesuai judul posting langsung saja teman-teman guru bisa melihat penampakkan : Contoh Modul Ajar sejarah kelas 12 SMK

🟦 Dapatkan File Lengkap Modul Ajar sejarah KELAS 12

Selain itu Jika sobat guru membutuhkannya silahkan melihat Contoh : Modul Ajar sejarah kelas 11